Bab 23 : Belajar Make Up dan SkinCare

Well, saya harus membuat tulisan tentang ini, hehe terutama bagi generasi penerus saya kelak. Intinya, bagi seorang perempuan, wajib belajar tentang hal ini ya. Walaupun sedikit. Hohoho…

Maklum saja, saya adalah perempuan tomboy yang sempat punya pikiran begini:

Ketika tiba saatnya harus pergi keluar rumah, dan menatap sederetan alat-alat make up seperti bedak, pensil alis, lipstick, lip balm, de el el, de el el bergam jenis dan namanya, saya berharap alat-alat itu bisa menyapukan diri mereka sendiri ke muka saya. Jadi, saya nggak perlu repot-repot duduk menghabiskan waktu di depan cermin dan memoles-moles mereka semua ke muka saya.

Uuh, kenapa sih perempuan harus memakai ini semua ketika mereka keluar rumah? Berdandan?

Jujur, otak saya waktu itu tidak habis mengerti. Belum bisa sampai kesana.

Buat saya, pergi ke salon adalah hal yang paling menghabiskan waktu. Bukan salon potong rambut ya, tapi salon kecantikan. Hehehe. Bahkan, dulu kalau saya mau potong rambut dan tidak punya waktu, saya potong rambut sendiri di kamar mandi. Nekad bener deh. Dibenerin berkali-kali sampai kelihatan serasi alias seimbang kanan kiri. Kadang juga dirapiin sama temen yang gemes liat potongan rambut saya, yang saya bilang, tren potongan rambut gaya baru ala saya. Wkwkwkw…

Saya masih ternganga heran ketika satu wadah alat make up dan kosmetik teman seperjalanan saya ketinggalan di kamar kosan saya, dan itu membuatnya sedikit badmood mengikuti serangkain acara seminar yang diadakan di luar kota.

Duuh, bisa sampai bikin badmood gitu ya? Padahal kan udah dipinjemin temen saya yang satunya, yang nggak kalah lengkap alat-alat kosmetiknya. Saya sendiri? Nggak ambil pusing lah. Cukup pake bedak, lipstick tipis-tipis saja sudah merasa oke dan pede. Hey, apakah saya bisa dibilang wanita yang beruntung? Hahahaha…

Ya, begitulah. Sudah turunan kali ya. Almh ibu saya juga begitu orangnya. Casual style. Yang penting nyaman dibadan, nyaman dipake. Nggak terlalu formal banget tapi tetap tahu aturan. Makanya, dulu hari yang buat saya nggak banget pas jaman sekolah adalah hari Kartini dimana hampir semua siswa perempuan diwajibkan berbusana daerah ke sekolah. Oh Noo. Dan pernah kapan saya bolos sekali pas Kartini Day at school. Hohoho… good girl. Jangan ditiru ya tapi dicontoh saja. Hehehe.

Namun, kini sudah mulai insyaf lah ya. Apalagi sudah punya suami. Mau nggak mau dan saya juga sadar bahwa saya juga harus mulai belajar tentang hal ini. per make up an dan per skin care an biar nggak kalah sama mas Bojo yang lebih telaten mengurus dirinya. Hihihi..

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 26 : Kelas Bunsay batch#5 Jateng dan Keluarga Metamorfosa

Bab 22 : Grup Al Kahfi