Bab 25 : Kursus Gambar Online sama Kang Maman Mantox

Pertama kali saya lihat flyer tentang kursus gambar online ini dari teman saya yang mensharenya di grup alumni. Well, begitulah, terkadang apa yang kita share di dalam grup WA, tidak terlalu penting bagi diri kita tapi bisa jadu menjadi sesuatu yang amat sangat bermanfaat bagi orang lain. (Baik, harus kita akui jaman now ini yang namanya aplikasi WA itu sepertinya sudah menjadi bagian dari identitas diri kita. Bagi sesiapapun kalangan ya. Sungguh sebuah kemajuan teknologi yang sangat luar biasa.) Maka, teruslah untuk menshare dan menyebarkan konten-konten kebaikann dimanapun berada. Tapi, tentu saja harus tetap menganut adap sopan, santun, dan menjaga etika yang berlaku.

Dari kecil saya hobi menggambar, dan punya keinginan untuk bisa ikut kursus menggambar, atau menemukan orang yang tepat yang bisa melatih saya mengasah bakat yang saya miliki ini. namun, hal itu tidak pernah kesampaian karena bisa dibilang orang tua saya juga tidak terlalu peduli akan hal ini. well, jaman taoen 90an, punya bakat di bidang seni itu masih sekedar dilirik sebelah mata saja, karena jaman doeleo pekerjaan terkait bidang seni di masyarakat bukanlah jenis pekerjaan yang terlalu menjanjikan untuk masa depan yang lebih cerah. Well, pokoknya begitulah. Jadi, masih dianggap sebagai selingan alias janganlah seni itu terlalu diseriusi dalam hidup. Utamakan prestasi akademik. Yah, begitulah lingkungan di mana saya tinggal. See, betapa lingkungan memberikan pengaruh terhadap hidup seseorang? Maka, pilihlah selalu lingkungan yang bisa memberikan dukungan terhadap bakat dan potensimu. Oke guys?

Tanpa pikir panjang lagi saya pun memutuskan untuk ikut, setelah sekian lama vakum memegang pensil warna dan kuas. Hiks, begitu menyedihkan hidup saya kala itu. Kursusnya berbayar, tentu saja. Tapi setelah saya menelusuri lebih lanjut ternyata awalnya free alias gratis. Karena niat awal Kang Maman Mantox sebagai mentor adalah membagikan ilmuu yang beliau kuasai. Tapi beberapa pertimbangan selanjutnya dibuat berbayar agar peserta lebih menghargai kelas yang diberikan. Dan juga karena pesertanya membludak. Jada, pendaftaran berbayar itu bisa juga sebagai saringan awal tanda keseriuasan peserta untuk ikut kursus gambar ini. okelah..

Ya, begitulah. Kalau tidak salah ingat, kelas saya di mulai pertama kali waktu bulan Agustus tahun 2018. Ya, karena saat itu sedang sibuk event lomba di sana sini seperti biasa. Kelas gambarnya asyik. Kang Maman menjelaskan dengan jelas dan detail disertai contoh berupa sampel gambar dan juga materi video. Kertas ukuran A5, pensil, penghapus, drawing pen, penggaris adalah hal wajib yang harus kita punya. Tugasnya di foto, lalu disetor ke grup. Asyiklah dapat kenalan baru juga. Mentornya pun tak kalah asyik pokoknya. Gokil pool..

Tapi, lama-lama tugasnya makin banyak, makin banyak, hahhaha. Sempat keteteran juga mengejar ketertinggalan. Kelihatan sederhana, tapi mengerjakan tugas dari Kang Maman Mantox, mantan dosen seni dan illustrator kawakan yang sudah mendesain puluhan buku, serta pemilik studio seni Mantox Art, membuat saya terkadang kewalahan juga. Belum jadwal si kecil yang masih aktif menyusu setiap saat. Ya, begitulah suka duka Ibu Menyusui yang belajar onlen, heheheh..

Tapi, senang dan semangat. Jika pembaca ingin melihat, tugas-tugas gambar saya posting di gallery art saya di instagram @fiq.art.nine Silahkan berkunjung ke sana ya.

Kelas menggambarnya dimulai dari kelas dasar, ya belajar menarik garis. Kemudian, lanjut ke kelas lanjutan, mulai ada arsiran dan warna sendiri. Saya tentu saja memilih media pensil warna, media gambar yang paling saya suka. Kemudian ada pilihan kelas cat air, kelas digital, kelas cat minyak, dan lain-lain. Saya memutuskan lanjut ke kelas cat air. Dan dari sinilah saya mulai keteteran mengikuti kelas Kang Mantox, hehehe. Ada juga grup project khusus tawaran dari Kang Mantox yaitu project bikin buku anak bareng. Tapi, di tengah perjalanan akhirnya saya mengibarkan bendera putih.

Ya, begitulah. Akhirnya setelah hampir setahunan berjalan entah bagaimana usai sudah kelas-kelas menggambar itu. Tentunya meninggalkan kesan sendiri buat saya pribadi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bab 23 : Belajar Make Up dan SkinCare

Bab 26 : Kelas Bunsay batch#5 Jateng dan Keluarga Metamorfosa

Bab 22 : Grup Al Kahfi